Guna mengatasi tantangan pembangunan infrastruktur di lahan gambut, Program Studi Geofisika FMIPA Universitas Tanjungpura menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Rasau Jaya 1, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan yang berlangsung atas kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kubu Raya ini diikuti oleh warga setempat serta perwakilan dari beberapa desa lain di kabupaten tersebut.
Kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Desa Rasau Jaya Melalui Edukasi Karakteristik Gambut dan Solusi Pembangunan Infrastruktur” ini secara resmi dibuka oleh Rita Marliana, S.E., mewakili Kepala DPMD Kabupaten Kubu Raya. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Untan, khususnya Program Studi Geofisika, yang telah memilih lokasi tersebut.
“Pembangunan di atas tanah gambut memerlukan pengetahuan, perencanaan, dan teknologi yang tepat. Melalui PKM ini, kami berharap masyarakat dapat memahami karakteristik tanah gambut dan memperoleh pengetahuan praktis untuk membangun infrastruktur yang sesuai,” ujarnya.
Ketua Tim PKM, Muliadi, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan mengenai karakteristik gambut serta tantangan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi Kabupaten Kubu Raya, yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan gambut. Masalah nyata yang sering dihadapi masyarakat, seperti jalan yang cepat rusak, penurunan tanah, dan genangan air, menjadi fokus pembahasan.
“Kegiatan ini bukan hanya merupakan implementasi tri dharma perguruan tinggi, tetapi juga wujud sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri, maju, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Rangkaian PKM diawali dengan pengukuran ketebalan dan karakteristik fisik gambut di beberapa titik di Rasau Jaya. Hasil pengukuran tersebut dianalisis dan dipaparkan oleh tim dosen Prodi Geofisika dalam sebuah forum diskusi dengan masyarakat. Dalam pemaparannya, Radhitya Perdhana, S.Si., M.Sc., menyebutkan bahwa Rasau Jaya merupakan daerah dengan kondisi lahan gambut yang cukup luas. “Pemahaman terhadap sifat gambut sangat penting agar pembangunan infrastruktur desa dapat dilakukan secara tepat, aman, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama acara berlangsung, dengan banyaknya pertanyaan dan umpan balik yang disampaikan kepada tim dosen. Diharapkan, melalui edukasi semacam ini, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat pembangunan, tetapi juga dapat berperan aktif dalam proses pembangunan yang cerdas, berbasis ilmu pengetahuan, dan berwawasan lingkungan di atas lahan gambut mereka sendiri.